Apabila
lingkungan internal kita telah kitch lestarikan dalam keinsyafan
nurani, maka otomatis akan menciptakan kelestarian lingkungan eksternal
Pada
saat ini kita sedang giat-giatnya menggerakkan pelestarian lingkungan
[eksternal] karena sudah sangat mendesak sekali. Lingkungan disekitar
kita sudah begitu parah kerusakannya dan ini menjadi perhatian kita
semua. Karena pengaruhnya sangat besar sekali terhadap masa depan bumi
ini yang menyebabkan pemanasan global akibat kerusakan rumah kaca. Kita
telah lalai untuk menjaga kelestarian lingkungan namun justru merusaknya
dengan kepintaran kita. Bencana sudah didepan mata dan berbagai upaya
telah dilakukan sebagai pencegahnya. Kalau mau kita merenungi dan
meneliti kembali, sesungguhnya semua berawal dari kelalaian kita dalam
melestarikan lingkungan internal kita sendiri.
Karena dengan adanya kerusakan lingkungan internal pada manusia maka
pengaruhnya adalah kerusakan pada lingkungan eksternal secara tidak
langsung.
Tanpa kita sadari, bahwa semua kerusakan eksternal lingkungan disekitar akan akan bisa ditangani apabila kita memperbaiki dan melestarikan lingkungan internal setiap dari diri kita. Karena apabila setiap dari diri kita lingkungan internalnya sudah bersih dan terjaga maka kitapun akan menjadi begitu perhatian pada lingkungan eksternal kita. Karena apabila sampai kita ikut mencemari dan merusak lingkungan maka kita akan merasa malu sendiri dan hati nurani akan segera mengingatkan.
Pelestarian lingkungan internal sebagai insan ciptaan Tuhan, seharusnya kita sudah mulai kembali hidup sesuai nurani kita yang terang benderang bukannya dengan pikiran-pikiran kita yang egois dan picik, sehingga yang ada adalah pikiran ketidakpedulian dan selalu memikirkan keuntungan diri sendiri semata, tak mau tahu kerugian orang lain.
Dalam lingkungan internal yang telah terlestarikan maka keinsyafan nurani akan selalu terjaga, hidup bisa seirama dengan alam.
Apapun yang akan dilakukan selalu merenungkan kembali apakah ada keuntungannya bagi kehidupan ini atau hanya memberikan keuntungan pribadi?
Apakah yang saya lakukan akan merugikan makhluk lagi? Setiap tindakan akan selalu dalam kehati-hatian dan dipertanyakan.
Sudahkah ini menjadi permenungkan kita selama ini?
Tanpa kita sadari, bahwa semua kerusakan eksternal lingkungan disekitar akan akan bisa ditangani apabila kita memperbaiki dan melestarikan lingkungan internal setiap dari diri kita. Karena apabila setiap dari diri kita lingkungan internalnya sudah bersih dan terjaga maka kitapun akan menjadi begitu perhatian pada lingkungan eksternal kita. Karena apabila sampai kita ikut mencemari dan merusak lingkungan maka kita akan merasa malu sendiri dan hati nurani akan segera mengingatkan.
Pelestarian lingkungan internal sebagai insan ciptaan Tuhan, seharusnya kita sudah mulai kembali hidup sesuai nurani kita yang terang benderang bukannya dengan pikiran-pikiran kita yang egois dan picik, sehingga yang ada adalah pikiran ketidakpedulian dan selalu memikirkan keuntungan diri sendiri semata, tak mau tahu kerugian orang lain.
Dalam lingkungan internal yang telah terlestarikan maka keinsyafan nurani akan selalu terjaga, hidup bisa seirama dengan alam.
Apapun yang akan dilakukan selalu merenungkan kembali apakah ada keuntungannya bagi kehidupan ini atau hanya memberikan keuntungan pribadi?
Apakah yang saya lakukan akan merugikan makhluk lagi? Setiap tindakan akan selalu dalam kehati-hatian dan dipertanyakan.
Sudahkah ini menjadi permenungkan kita selama ini?
No comments:
Post a Comment