ada 18 gunung yang berstatus waspada, 2 siaga dan 1 berstatus awas," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Budianto Seperti dikutip Berita Lampung dari detikcom, Jumat (28/10/2010).
18 Gunung yang berstatus waspada adalah:
1. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung Talang (Solok, Sumbar)
3. Gunung Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
7. Gunung Slamet (Jateng)
8. Gunung Bromo (Jatim)
9. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
10. Gunung Batur (Bali)
11. Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
12. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
13. Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
14. Gunung Egon (Sikka, NTT)
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
16. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
17. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara)
18. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)
Sedangkan 2 Gunung yang berstaus siaga adalah:
1. Gunung Karangetang (Sulut)
2. Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara)
1 Gunung bersatus awas yakni Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.
"Ada 21 yang statusnya waspada hingga awas, dari 68 gunung api bertipe A yang kami pantau," sambung Agus.
Gunung tipe A adalah gunung yang pernah bererupsi sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Sedangkan gunung tipe B adalah gunung yang sesudah tahun 1600 tidak lagi mengalami erupsi. Gunung tipe C adalah gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, atau tidak ada catatan letusannya.
"Ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada, karena gunung-gunung itu sering didaki, juga sering untuk jalan-jalan, banyak aktivitas warganya. Dengan pemberitahuan ini agar diperhatikan jika ada hembusan panas," lanjut Agus.
Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.
Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metide lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama
gunung berapi
Gunung Sinabung
gunung merapi
- silet RCTI 7 november 2010.Fenny Rose Mengaku tak Bersalah
- Tayangan Silet (RCTI) Jogja adalah kota malapetaka
- Presiden jangan Percaya Isu Gunung Merapi Akan Meletus dahsyat
- Isu Sms Gunung Merapi Akan Meletus dahsyat 8 November
- Pria Titisan Mbah Petruk & Kiai Sapu Jagat kepemimpinan SBY sudah tidak bisa dipercaya lagi
- Peta Zona Bahaya Gunung Merapi terbaru
- Abu Vulkanik Gunung Merapi Sampai di Bandung dan Bogor
- Hujan Abu Bercampur Pasir 4 Kecamatan Magelang Lumpuh Total
- Tragis Korban Tewas Merapi Bertambah Lagi Jadi 49 Orang
- Dampak Kesehatan Akibat Letusan Gunung Merapi
- Hujan Kerikil di Yogyakarta
- Hujan Abu di Pangalengan
- Mitos Awan Petruk dan Mak Lampir Tanda Bahaya
- Foto awan mirip wajah mbah marijan dan petruk
- Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini kembali Meletus
- Resep Kuat Mbah Maridjan Untuk Chris John
- Kisah Keajaiban Ponimin Selamat dari Awan Panas Gunung Merapi
- Ponimin Pengganti Mbah Marijan
- Kebenaran Mbah Marijan Meninggal Dunia
- Jumlah Korban Tewas Letusan Gunung Merapi
- Jenazah Mbah Maridjan Dikenali dari Batik dan Sarungnya
- Mbah Marijan Meninggal Ditemukan Dikamarnya Bersujud
- Yuniawan Wartawan VIVAnews Tewas di Rumah Mbah Maridjan
- kondisi Mbah Maridjan Ditemukan Lemas
No comments:
Post a Comment