Bijak Menggunakan Antibiotik
Antibiotik bertujuan melemahkan kuman
yang tumbuh dan masuk dalam ubuh. “Antibiotik menyasar kuman dan bukan
tubuh. Harus pas antara antibiotik dengan kuman. Tapi tidak semua
penyakit itu disebabkan kuman, kadang virus,” jelas Purwantiastuti. Ia
mengatakan inilah fungsinya berbincang lebih jauh dengan dokter Anda.
Purwantiastuti mengatakan terkadang tubuh kita bisa menghasilkan
kekebalannya sendiri untuk membuat penyakit hilang dan mati tanpa
bantuan antibiotik.
Purwantiastuti mengingatkan masyarakat
untuk bijak dalam menggunakan antibiotik. “Yang terpenting adalah selalu
berkonsultasi dengan dokter dan apoteker,” tambah Purwantiastuti.
Penggunaan antibiotik harus benar-benar sesuai dengan resep dokter. Ia
mengibaratkan jika kita tidak mengikuti anjuran atau resep dokter dalam
meminum antibiotik menjadi seperti kuman yang bertarung dengan
antibiotik lalu pingsan dan kembali sehat serta kuat gara-gara pasien
tidak menepati anjuran penggunaan obat antibiotik.
Senada dengan dokter Purwantiastuti,
General Manajer PT Unimax Power Anton mengatakan masyarakat kita
membutuhkan pendidikan terus menerus tentang penggunaan antibiotik.
Menurut dia terkadang menjadi hal dilematis bagi dokter di saat tidak
meresepkan antibiotik pada pasien. “Memang kadang dokternya sendiri yang
sedikit-sedikit ngasih antibiotik. Ini juga gara-gara masyarakatnya
sendiri,” kata Anton.
Resistensi terhadap Antibiotik
Purwantiastuti mengingatkan pentingnya
masyarakat untuk bijak dalam menggunakan antibiotik. Terkadang kuman
belajar untuk menghadapi antibiotik yang dikonsumsi manusia. “Kalau
penggunaannya tidak tepat misalnya kita mau bunuh kuman A tapi yang
diminum pembunuh kuman B maka kuman A ini bakal semakin kuat dan kita
tidak bisa lagi menghadapinya,” ujar Purwantiastuti. Akibatnya kuman
dalam tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik yang kita minum.
Menurut Purwantiastuti kuman itu sangat pintar. Dengan sangat mudah
kuman mereka belajar dari obat-obatan yang kita konsumsi.
Purwantiastuti mengatakan butuh waktu
15-20 tahun untuk bisa menemukan obat-obatan yang mampu melawan
penyakit-penyakit yang ada. “Kalau tubuh sudah resisten yang bisa kita
lakukan ya sudah diam dan menunggu paling berdoa aja biar tubuhnya kuat
sendiri.” Purwantiatuti mengingatkan pentingnya penggunaan antibiotik
tepat sasaran.
Obat Tradisional vs Obat Medis
Kekhawatiran akan antibiotik juga punya
sisi lain. Alih-alih menggunakan pengobatan medis, banyak dari pasien
yang kemudian beralih menggunakan pengobatan alternatif. Jamu sebagai
bentuk pengobatan tradisionalpun menjadi pilihan.
Purwantiastuti mengatakan tak salah
memang jika kita kemudian lebih memilih menggunakan jamu sebagai langkah
pengobatan. Namun ia mengingatkan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pemilihan cara pengobatan. “Obat tradisional itu aman
dikonsumsi hanya saja masih belum terbukti untuk mengobati beberapa
penyakit. Kalau untuk mengobati penyakit tradisonal seperti masuk angin
atau pegel linu ya gak apa-apa,” kata Purwantiastuti menjawab pertanyaan
tentang keamanan jamu sebagai pengobatan alternatif.
Menurut dia yang terpenting adalah
selalu melihat pada kemasan apakah sudah terdaftar di Balai POM atau
tidak untuk mengetahui keamanannya. Hal ini dibenarkan oleh Anton.
Menurut Anton pengobatan tradisional Indonesia tidak kalah dengan
pengobatan modern. Jika masih ada yang meragukan keampuhan obat
tradisional Indonesia hal itu lebih disebabkan karena belum adanya
penelitian yang komprehensif mengenai obat tradisonal ini.
Kandungan Bioactiva
Anton menuturkan Bioactiva dapat
diumpamakan sebagai posisi penyerang, bertahan maupun pengumpan dalam
suatu permainan sepakbola dalam tubuh kita ketika menghadapi penyakit.
Cara kerja Bioactiva adalah meningkatkan kekebalan dan fungsi
organ-organ tubuh. Ketika organ tubuh sehat, maka ia mampu menghadapi
penyakit yang masuk.
Anton meyakinkan kandungan yang ada
dalam Bioactiva mampu mendukung penyembuhan secara medis yang dilakukan
oleh dokter dan tidak saling bertentangan. Hal ini menurut Anton, karena
Bioactiva terbuat dari rempah-rempah tradisional yang sudah sejak lama
dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak hanya itu,
Bioactiva juga telah melaui serangkain uji laboratorium untuk
membuktikan keampuhannya. Hasil uji ini membuktikan keamanan penggunaan
Bioactiva bagi alat bantu proses penyembuhan penyakit.
Perbincangan ini kerjasama KBR68H dengan PT Unimax Power, produsen Bioactiva.
(By jeffrie Gerry)
No comments:
Post a Comment